Marieska Harya Virdhani - Okezone
(Foto: Koran SI)
DEPOK - Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap kecurangan isi tabung gas elpiji tiga kilogram oleh agen nakal.
Hiswana Migas meminta masyarakat segera melaporkan hal tersebut untuk ditindaklanjuti.
Ketua Hiswana Migas Yahman Setiawan mengatakan, pihaknya siap menelisik jalur distribusi elpiji 3 kilogram untuk mencari indikasi terjadinya kecurangan. ”Kalau ada laporan dari masyarakat tentang kurangnya isi gas, akan kami tindak agennya,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (22/12/2009).
Menurut Yahman, pihaknya selalu melakukan pemantauan secara rutin terhadap 25 agen gas elpiji di Depok. Selama ini, ujar Yahman, belum ditemukan adanya penyusutan isi gas yang melebihi batas toleransi.
"Selama ini memang ada penyusutan, paling berkisar satu hingga dua ons. Penyusutan tersebut biasanya sering terjadi saat pengisian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE)," terangnya.
Yahman mengaku selama ini pihaknya tidak pernah melakukan penimbangan ulang setelah dilakukan pengisian di SPBE. “Karena jumlah tabung mencapai ribuan, tidak mungkin kami menimbang satu per satu. Justru pengisian di SPBE yang harus diperhatikan. Pengisian di SPBE tidak pernah dilakukan pengukuran dengan alasan alat pengukurnya rusak,” paparnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat pengguna gas elpiji 3 kilogram untuk menukar gas elpiji jika mendapatkan takaran tabung yang tidak sesuai. "Berkurangnya isi tabung gas elpiji biasanya diketahui oleh konsumen. Tukarkan saja, saya jamin diganti," serunya.(ton)
Senin, 21 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar